
KEHADIRAN..BUKTI SOLIDARITAS
Minggu lalu, kabar duka tersebar begitu cepat di antara para guru dan siswa karena ayah dari salah seorang siswa yang biasa disapa Yoris Talar meninggal dunia. Yoris Talar adalah siswa kelas XII Sos 1 yang berasal dari Tanah Mea, Lato. Sebagai bentuk solidaritas terhadap Yoris Talar, para guru dan siswa berangkat menuju Tanah Mea untuk mengikuti misa Nebo. Utusan ini berangkat pada Kamis, 3 Oktober 2024 menggunakan dua mobil dan sepeda motor. Siswa yang diutus adalah anggota kelompok Paduan Suara yang akan bertugas sebagai anggota koor. Namun beberapa teman angkatan dari Yoris Talar berinisiatif juga untuk mengunjungi teman kelas mereka yang tengah berduka itu.
Rombongan ini berangkat pada jam empat sore. Perjalanan ke Tanah Mea cukup jauh sehingga beberapa siswa dan guru kelelahan, bahkan ada yang mabuk perjalanan. Kami tiba saat hari mulai gelap. Suasana di Tanah Mea sangatlah sepi dan sunyi. Masyarakat berada di rumah masing-masing dan menyiapkan diri mengikuti misa arwah. Kami juga, sesudah beristirahat sejenak, menyiapkan diri untuk mengikuti perayaan ekaristi itu.
Perayaan itu dipimpin oleh Romo Danar, MSF, pastor rekan di Paroki Lato. Anggota koor adalah siswa-siswi dari SMADRI. Malam itu, anggota koor tampil dengan penuh keanggunan dan berhasil mengiringi perayaan ekaristi dengan lagu yang merdu. Umat yang hadir sangatlah banyak. Mereka sangat bersimpati dengan kedukaan yang dialami Yoris bersama keluarganya.
Kami baru bisa bertemu Yoris sesudah perayaan ekaristi. Yoris tampak kuat dalam sekilas pandangan. Namun hatinya hancur sekali karena kehilangan ayah yang menjadi andalan dalam rumah. Kami mendengar curahan hati Yoris tentang peristiwa duka yang dialami keluarganya dan bayangan tentang kesulitan mereka pada masa depan nanti. Para guru dan siswa mendengarnya dengan penuh simpati sambil terus menguatkan Yoris.
Kira-kira jam setengah sepuluh malam, kami berpamitan dengan Yoris dan keluarganya. Kami menuju makam ayah Yoris yang berada di samping rumah duka itu untuk berdoa. Teman kelas Yoris mengucapkan kata pamitan sambil mendengar curahan hati Yoris sebelum kami pergi malam itu. kekompakan di antara mereka menjadi gambaran penting tentang solidaritas antarteman yang bersusah. Kita tetap mendoakan agar ayah Yoris dapat beristirahat dengan damai dan semoga Yoris bersama Ibu dan dua adiknya dapat pulih serta kuat dalam kedukaan itu.
Mawar
Sambutan Kepala Sekolah
