
KRONIK
KOMA,
KRONIK SMADRI
Selasa-Sabtu, 30 Juli – 03 Agustus 2024
Selasa,
30 Juli. Keluarga besar
SMADRI merayakan syukuran ulang tahun imamat RD Antonius Sina Aran yang ke-15. Resepsi
syukuran ini dilangsungkan di rumah orang tua RD Antonius S. Aran yang terletak
di Leworahang, Kecamatan Lewolema. Para guru, pegawai dan beberapa siswa
menghadiri acara resepsi sederhana ini seusai pelajaran di sekolah.
“Aduh…lumayan jauh ee jalan dari Weri sampai ke Romo punya rumah di
Leworahang,” komentar seorang siswi saat tiba di Leworahang. Rombongan yang
datang siang itu membawa juga sebuah kue syukuran ulang tahun imamat untuk Romo
Ece Aran. Walaupun acara ini berlangsung sederhana, tetapi keakraban siang itu
menandakan bahwa perjalanan pastoral seorang imam didukung dengan kuat oleh
umat.
Rabu,
31 Juli. Pada awal bulan Juli, SMADRI menerima lima
mahasiswa untuk menjalani masa praktek sebagai calon guru. Kelima mahasiswa
tersebut berasal dari Institut Keguruan dan Teknologi Larantuka (IKTL). Mereka adalah Theofilus Ama DVG yang disapa Ofil dan akan mengasuh mata pelajaran Pendidikan Jasmani
Kesehatan dan Rekreasi/PJKR, Yoseph Petrus Ola yang disapa Yoppi dan akan mengasuh
mapel Matematika, Maria Goreti Sisilia Kolin yang disapa Rani dan akan mengasuh
mapel Bahasa dan Sastra Indonesia, Maria Elisabet Sasa Koten yang disapa Sasa dan akan mengasuh
mapel Ekonomi, serta Yosefina
Klara Lebuan yang disapa Klara
dan akan mengasuh
mapel Bahasa dan Sastra Indonesia. Selama satu semester mereka berada di SMADRI
untuk melakukan praktek mengajar. Selamat bergabung para calon guru, inilah
sekolah kami, mari dan lihatlah.
Jumad,
02 Agustus. Pagi hari ini suasana di SMADRI begitu gaduh.
Biasanya, pada pukul 07.10 para guru, pegawai dan siswa sudah berkumpul di
halaman tengah dan memulai apel pagi. Namun, kegaduhan terjadi karena Romo
Kepala Sekolah menyampaikan bahwa pagi ini diadakan misa Jumat Pertama. Dengan
semangat ’45 para guru, pegawai dan siswa mondar-mandir untuk menyiapkan segala
sesuatu yang diperlukan untuk perayaan ekaristi itu. Syukurlah pada pukul 07.20
perayaan itu dimulai dan semua guru, pegawai, serta siswa mengikutinya dengan
penuh khidmat. “Jumat pertama dalam bulan menjadi hari yang
penting sehingga perlu diadakan misa di SMADRI. Orang yang mengikuti misa Jumat
pertama selama sembilan kali akan mendapatkan indulgensi penuh”, pesan Romo
Kepala Sekolah pada bagian kata pengantar misa ini. Sesudah misa, Pak Ferdy
Lewoema berbisik kepada Fr Apong Boruk, “Hati saya terasa damai sekali.
Kebiasaan ini memang harus kita lanjutkan.”
Sabtu,
03 Agustus. SMADRI
terkenal dengan kelompok PMB (Pengembangan Minat Bakat). PMB ini dapat disebut
sebagai ekstrakurikuler yang menjadi wadah pengembangan minat bakat bagi
peserta didik. Adapun di SMADRI terdapat beberapa PMB, yaitu Pramuka, Teater,
English Club, Paduan Suara, Tari, Musik Instrumen, dan Jurnalistik Audiovisual.
PMB yang terakhir ini merupakan jenis kelompok yang baru dibentuk dan baru
dimulai pada semester ini dengan tujuan untuk menghimpun peserta didik yang
meminati bidang jurnalistik dan multimedia.
Berdasarkan
roster pembelajaran SMADRI, pada setiap hari Sabtu, diadakan kegiatan PMB ini. PMB
Pramuka mengadakan pertemuan di ruang kelas XI F2 dengan didampingi oleh Ibu
Kristina V. L. Hurin dan Pak Robertus Koli Laga. Kelompok ini menghadirkan pula
Bapak Niko Tapun, seorang pembina senior dalam kegiatan pramuka. Dalam pertemuan
itu, peserta didik yang bergabung dalam PMB ini mendapat materi mengenai Tri
Satya Pramuka dan Dasa Darma Pramuka. PMB teater dan jurnalistik audiovisual
mengadakan pertemuan bersama Pak Meldis dan Fr Apong Boruk. Dalam pertemuan
perdana ini, anggota kelompok ini mendapat arahan dan motivasi terkait minat
bakat mereka dalam dua PMB ini, terutama arahan menuju projek jangka pendek
menjelang HUT RI ke 69 dan projek jangka panjang pada momen Purnama Sastra
bulan Oktober nanti. Kemudian, PMB paduan suara bertemu di aula bersama Pak
Ferdy Lewoema. Materi awal PMB ini adalah tes suara untuk anggota baru agar
bisa dikategorikan berdasarkan suara sopran, alto, tenor, dan bass. Selain itu,
anggota PMB ini membuat latihan pernapasan.
Pak
Trisno Teluma, pendamping PMB musik instrumen berhasil mengumpulkan siswa-siswi
yang ingin mengembangkan minat bakatnya dan membuat beberapa latihan sederhana
di ruang musik. “Opu, lera peming pelate dikeng,” keluh
Pak Trisno dengan dialek Tuakepa di sela waktu latihan bersama grup musik
instrument. Beberapa anggota baru diminta untuk
bergabung dalam grup musik instrument yang sudah ada sebelumnya dan memainkan
beberapa lagu pada siang itu. Sementara itu, PMB tari dan PMB English Club
juga mengadakan pertemuan bersama para pendampingnya. Di sana mereka memulai
pertemuan dengan perkenalan dan pengantar materi berupa arahan dan motivasi
dari pendamping.
Demikianlah
sahabat Koma catatan kronik SMADRI
selama sepekan ini. Semoga bisa dinikmati dengan senang hati dan terutama
memotivasi sahabat sekalian untuk menghidupi literasi. Perlu kami sampaikan
bahwa catatan-catatan kronik ini diberi nama Koma. Koma adalah
akronim dari Kronik SMADRI. Seperti namanya, Koma ini akan terus mengalirkan tulisan-tulisan kreatif dari
sahabat-sahabat di SMADRI. Tidak ada titik sebagai akhir untuk menulis ataupun
belajar. Selama masih hidup, terulah kita belajar dan sebisa mungkin untuk
menulis. Jadilah seperti Koma yang
tiada henti belajar dan menulis. Tuan Deo keka lindo.
Tim Redaksi Koma,
Sambutan Kepala Sekolah
